4 Keajaiban

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِ نَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 
"Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,"
(QS. An-Naml 27: Ayat 30)


4 peristiwa penting 

1. Musa sembuh dari sakit dengan kalimat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 
Ketika nabi Musa mengalami sakit dia berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan sakitnya kemudian turunlah wahyu dari Allah agar Musa memakan rumput yang ada dipegunungan akhirnya sembuh. Kemudian di masa yang lain Musa mengalami sakit yang sama dan memakan rumput yang sama seperti saat dia sembuh dari sakitnya dipegunungan akan tetapi dia tidak sembuh. Musa heran dan bingung kenapa tidak sembuh dalam kebingungan berkata Allah kepada Musa kenapa kamu tidak sembuh wahai Musa! Itu karena rumput yang kau makan saat pertama dan sembuh itu karena kau berdoa dan menyebut namaKu sedangkan rumput yang kedua kamu makan tanpa menyebut namaKu dan berdoa kepadaKu. 

2. Pencuri yang tidak bisa kabur dari rumah Robiah Al adawiyah 
Suatu masa ada seorang yang berniat buruk memasuki rumah Robiah Al adawiyah namun pencuri tidak bisa kabur dari rumah Robiah Al adawiyah pencuripun kebingungan dan kehilangan cara untuk melarikan diri, tiba tiba ada bisikan yang menghantui pencuri kamu bisa masuk akan tetapi kamu tidak akan bisa keluar dari rumah ini karena rumah ini selalu ada namaKu  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ dalam setiap hembusan nafas dan hidupnya. 

3. Pemabuk yang dirindukan Surga
Dalam kitab tadzkiratul auliyak dijelaskan ada seorang pemabuk bernama Basri yang dirindukan surga. Karena menemukan potongan kertas bertuliskan  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ yang dibawa pulang kemudian diberi wewangian dan disimpannya dalam peti penyimpanan dirumahnya. 

4. Wali yang menemukan murid istimewa 
Dalam kitab tadzkiratul auliyak dijelaskan dikemudian hari seorang bernama Basri didatangi seorang wali yang menasehatinya agar berhenti dalam urusan kemaksiatan dan bermabukan diapun menjadi murid seorang wali dan menjadi wali. Bahkan lebih dekat ketauhidannya dan kefaqihannya melebihi gurunya. Karena lafadz  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ yang menyatu dalam ruhaniahnya. 

Malang, 18 Juli 2025
sarungbandel

Sumber 
Khutbah Jum'at Masjid Umar Bin Khatab 
Ngebyongan - Wonokerso 
Khotib. Ahmad Fanani, S.Ag 
Bimas Islam Kemenag Kabupaten Malang 









Komentar

Postingan Populer