Manusiawi


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَا لَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِا لْبَا طِلِ اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً عَنْ تَرَا ضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَنْـفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ بِكُمْ رَحِيْمًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 29)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

تُرْجِيْ مَنْ تَشَآءُ مِنْهُنَّ وَتُــئْوِيْۤ اِلَيْكَ مَنْ تَشَآءُ ۗ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَا حَ عَلَيْكَ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ تَقَرَّ اَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَاۤ اٰتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَلِيْمًا

"Engkau boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau kehendaki. Dan siapa yang engkau ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau sisihkan, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan mereka rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka semuanya. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 51)

Pagi ini, terasa mendung tak berarti hujan 
Ditemani secangkir kopi bersama kawan-kawan warga Duro yang asik membahas pilpres. 

Ada yang menjagokan no 1 dengan alasan kecerdasan dan fisi misinya yang begitu menggoda pendidikan dan kesehatan adalah utama 

Ada yang menjagokan no 2 dengan alasan pengalaman dan dedikasinya dalam menyatukan NKRI yang adil dan sejahtera

Ada juga yang menjagokan no 3 dengan alasan bisa mengangkat perekonomian kaum fakir, miskin dan mewujudkan perdamaian dunia.

Suasana di warung kopi Mak tie yang para pelanggan akrab dengan sebutan nama tersebut. 

Hidup yang ibarat mampir ngombe dan jangan lupa beli gorengan juga hehehe
Duduk di sebelah selatan kang Fahmi dan kang untung bercanda ..... 
Kang umpomo milih sampean milih sopo? ....kang Badrun menjawab lek aku milih bojoku dewe, kang untung cuma cengar cengir karena semenjak istrinya meninggal sejak saat itu kang untung belum bisa move on dari istri tercinta. 

Tiba-tiba muncul dari luar warung sambil tengok kiri kanan sebut Mbah Tejo saya mencari kang Abdul apa disini.... ?
Sahut kang Tohir lha itu kang Abdul berada dipojok yang dari tadi cuma menyimak percakapan orang-orang yang ada di warung. 

Begini kang Abdul.... Sekarang sudah jam 11.45 mau gak mau sampean harus pulang karena cagaknya agama harus ditegakkan kalo bukan sampean yang siapa lagi karena sampean yang paling pantas. 

Kang Abdul dengan santai menjawab .... Begini kang ... orang yang lebih pantas menegakkan tiang agama itu orang yang sudah memiliki tiangnya negara dan mampu ngemong seluruh isi negaranya. 

Untuk sementara saya tak belajar suka dan rela atas apa yang menjadi titah hidup saya. Karena kemanapun saya titel saya hanya sukarelawan yang dianggap tidak penting oleh kebanyakan orang. 

Sambil berjalan keluar warung kang Tejo dan kang Abdul sudah meninggalkan warung. Tidak lama kemudian kang Fahmi, kang Tohir dan kang Badrun juga meninggalkan warung. 

Karena kopi sang penulis juga habis akhirnya penulis ahiri cerita hari ini 
"I realized that life without moving is a corpse moving without thinking is an animal and both are still human nature" (sarungbandel) 


Malang, 16 Januari 2024
sarungbandel 





Komentar

Postingan Populer