Sembuhkan Kami


اللهم شفاء لا شفاء الا شفاءك
اشفاءلنا يا ملك الملك
 يارحمن يا رحيم
امين

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَ رْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَ يُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 7)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِيَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيْكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ. قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ: فُلَانٌ جَرِيْءٌ، فَقَدْ قِيْلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ، وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ، وَقَرَأْتُ فِيْكَ الْقُرْآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ، وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ، فَقَدْ قِيْلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ، فَأُتِيَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيْلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيْهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيْهَا لَكَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: هُوَ جَوَادٌ، فَقَدْ قِيْلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ


“Sesungguhnya manusia pertama yang diputuskan perkaranya pada Hari Kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid, dia dihadapkan, lalu Allah menunjukkan kenikmatan-kenikmatanNya kepadanya, maka dia pun mengenalnya. Allah bertanya, ‘Apa yang telah kamu lakukan padanya?’ Orang itu menjawab, ‘Aku berperang karenaMu sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman, ‘Kamu dusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan ‘fulan pemberani’ dan itu telah dikatakan.’ Kemudian diperintahkan (agar dia diseret di atas wajahnya), lalu dia pun diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka.

Dan seorang laki-laki yang belajar dan mengajarkan ilmu serta membaca al-Qur’an, dia dihadapkan, lalu Allah menunjukkan kenikmatan-kenikmatanNya kepadanya, maka dia pun mengenalnya. Allah bertanya, ‘Apa yang telah kamu lakukan padanya?’ Orang itu menjawab, ‘Aku belajar dan mengajarkan ilmu serta membaca al-Qur’an karenaMu.’ Allah berfirman, ‘Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar agar kamu dipanggil ‘alim’ dan kamu membaca al-Qur’an agar dipanggil ‘qari’ dan itu telah dikatakan.’ Kemudian diperintahkan (agar dia diseret di atas wajahnya), lalu dia pun diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka.

Dan seorang laki-laki yang dilapangkan hidupnya oleh Allah, dan Dia memberinya bermacam-macam harta, dia dihadapkan, lalu Allah menunjukkan kenikmatan-kenikmatanNya kepadanya, maka dia pun mengenalnya. Allah bertanya, ‘Apa yang telah kamu lakukan padanya?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak ada jalan di mana Engkau ingin diinfakkan padanya kecuali aku berinfak padanya demi Engkau.’ Allah berkata, ‘Kamu dusta, akan tetapi kamu melakukan itu agar dikatakan ‘dia itu dermawan’, dan itu telah dikatakan.’ Kemudian diperintahkan (agar dia diseret di atas wajahnya), lalu dia pun diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka.”


Diriwayatkan oleh Muslim dan an-Nasa’i.


Dari Abu Hindin ad-Dari radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَنْ قَامَ مَقَامَ رِيَاءٍ وَسُمْعَةٍ، رَاءَى اللَّهُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَسَمَّعَ

“Barangsiapa yang berbuat karena ingin dilihat (riya`) dan ingin didengar (sum’ah), niscaya Allah akan memperlihatkan dan memperdengar-kan (niat) orang itu pada Hari Kiamat.”


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّا عَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَا ۚ اِذْ يَتَـنَا زَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَا لُوْا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَا نًـا ۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْ ۗ قَا لَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰۤى اَمْرِهِمْ لَـنَـتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا

"Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka maka mereka berkata, "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka." Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, "Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.""

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 21)

Sumber


Khutbah Jum'at Masjid Umar Bin Khattab ngebyongan Wonokerso 24 Nopember 2023

Oleh :Ustad. Mahmudi Zuhri

Ibadah Harus Ikhlas

Sembuhkan Kami



Komentar

Postingan Populer