Makmum Dalam Sholat




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَاِ نَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّا رِ وَاُ دْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَا زَ  ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَا عُ الْغُرُوْرِ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 185)


1. Adzab Makmum dan Imam 
Seorang makmum tidak boleh mendahului imam dalam bacaanya atau dalam gerakannya, apabila ada makmum masbuk yang tertinggal rokaat sholat kemudian tidak memiliki shaf dalam sholat sebaiknya memberi kode pada makmum yang ada didepannya agar bisa menjadi teman dalam saf baru. 
kajian kitab bidayatul hidayah hal 70 Masjid Umar Bin Kattab 

2. Solat Sunnah Awwabin 

وَصَلَاةُ الْأَوَّابِينَ وَتُسَمَّى صَلَاةَ الْغَفْلَةِ لِغَفْلَةِ النَّاسِ عَنْهَ بِسَبَبِ عَشَاءٍ أَوْ نَوْمٍ أَوْ نَحْوِ ذَلِكَ وَهِيَ عِشْرُونَ رَكْعَةٍ 
بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَأَقلُّهَا رَكْعَتَان

Artinya, “Shalat Awwabin (disebut juga, pent) ‘shalat Ghaflah’ (lalai) karena kelalaian orang-orang atas shalat tersebut oleh aktivitas seperti makan malam, tidur, dan selainnya. Sedang jumlah rakaatnya adalah dua puluh di antara Maghrib dan Isya. Minimal adalah dua rakaat,”

 (Lihat Muhammad Asy-Syarbini Al-Khathib, Al-Iqna` fi Halli Alfazhi Abi Syujja’, Beirut, Darul Fikr, 1415 H, juz I, halaman 118).

Dalam hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi dijelaskan mengenai fadhilah atau keutamaan dari shalat Awwabin. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang menjalankan shalat Awwabin enam rakaat akan mendapatkan pahala setara ibadah dua belas tahun.

 مَنْ صَلَّى سِتَّ رَكَعَاتٍ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ كَتَبَ اللهُ لَهُ عِبَادَةَ اثْنَتَيْ عَشَرَةَ سَنَةً 

Artinya, “Barang siapa yang melaksanakan shalat Awwabin enam rakaat maka Allah catat baginya pahala ibadah dua belas tahun,” (HR Tirmidzi).

Solusi Mengatasi Sakit Gigi 

 .يروى هذا عن ابى ذر رضى الله عنه أنه اشتكى اليه أبو ذر وجع الاضراس فعلمه عليه الصلاة والسلام هذه الصلاة فقال صلها كل ليلة فإنك لا تشتكى بعدها وجع الاضراس ، فقال أبو ذر فصليتها فما اشتكيت بعدها.

ا.ه خزينة الاسرار ص: ٤٠

Di kutip dari kitab Khozinatul Asror : 40

Diriwayatkan dari sahabat Abi Dzarrin rodhiyallohu ‘anhu, Bahwa ia pernah mengalami sakit gusi/gigi , kemudian Nabi SAW mengajarinya untuk melakukan sholat sunah dua roka’at.Rosul SAW bersabda : Lakukanlah sholat seperti demikian,niscaya engkau tak akan mengalami sakit gigi lagi sesudahnya.Berkata Abu dzarrin : Aku laksanakan sholat tersebut,maka tidak pernah aku sakit gigi sesudahnya.


*Sholat sunah Waj’al Adhros dilakukan dua roka’at.

* Supaya aman lakukan dengan niat sholat sunah biasa saja,dan sholatnya dikerjakan diantara waktu maghrib dan isya.

Lafadz niatnya

اصلي سنة ركعتين لله تعالي

Saya niat sholat sunah dua roka’at karna Allah. Bacaan pada roka’at pertama dan kedua SAMA

– Fatihah
– Surat Al-kafiirun 1x (قل ياايها الكافرون )
– Surat An-nashr 1x (إذاجاء نصر الله )
– Surat Al-ikhlas 1x
– Surat Al-falaq 1x
– Surat An-naas 1x

Dan berdo’alah kepada Allah dengan bahasa yang difahami,agar Allah mengangkat penyakit dan menyembuhkannya.

Sumber : 

MPR UBK

Solat Awwabin NU online

Solusi Sakit Gigi

Komentar

Postingan Populer