Fleksibel (Luwes)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)
1. Manusia
Berfikir, tumbuh, bersosial, mati
2. Kebutuhan Hidup
Makan, minum, dan pekerjaan
3. Kelayakan Hidup
Kesehatan, pendidikan, kesejahteraan
4. Kesadaran
Nrimo Ing Pandum
Sadar moral
Sadar akhlak
Sadar sebagai manusia
Lingkungan Hidup
Penghihajauan penanaman tanaman hijau
Pengurangan (polusi udara)
Kebersihan
Penggunaan sampah dengan bijaksana
Proses (pendaur ulang)
Proses simbiosis mutualisme
Keamanan
Proteksi peduli lindungi
Etika, akhlak dan kesehatan
Pembinaan dan perawatan kesehatan
Perubahan
Orang yang menerima perubahan adalah orang yang cerdas
Kasih Sayang (Rahmat)
Manusia
Cinta
Benci
Toleransi
Teposliro
Saling memaafkan
Merdeka Belajar
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا مَسَّ الْاِ نْسَا نَ ضُرٌّ دَعَا نَا ۖ ثُمَّ اِذَا خَوَّلْنٰهُ نِعْمَةً مِّنَّا ۙ قَا لَ اِنَّمَاۤ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ ۗ بَلْ هِيَ فِتْنَةٌ وَّلٰـكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ
"Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami memberikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 49)
Belajar Sepanjang Hayat
Dalam Kebijakan
Asimetri
dan simetris
Hubungan horisontal
Hubungan vertikal
Sistem pembelajaran
Kondisi pembelajaran
Fleksibel (luwes)
Normal
Disabilitas
ABK
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْـتُمْ سُكَا رٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَا بِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ مَّرْضٰۤى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَآءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَآئِطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَا مْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَ يْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati untuk jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 43)
Sumber :
Sambutan LLDikti Wil Surabaya
SDGs Festival 2023 Seminar Internasional dan Talkshow
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Bahagia Terimakasih