Balada Imad


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ 

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

Ada kalanya orang Islam itu iman dan munafiq mereka yang benar-benar iman lahir dan batinnya adalah orang yang benar-benar beriman. Dan adapun orang-orang yang imannya tidak lahir batin bisa dikatakan munafiq. (Gus Mus) 

Untuk mengetahui kadar keimanan itu sendiri seorang muslim harus rajin mengaji agar bisa merasakan manisnya iman dan agar terhindar dari sifat munafiq. 

Salah satu ciri orang yang beriman adalah bertaqwa kepada Allah. 
Taqwa berasal dari empat Huruf yaitu : 
1. Tak huruf tak (ت)  taubat dan taat seseorang untuk mencapai tingkatan taqwa harus bisa menjalani taubat dengan sebenarnya taubat memohon ampun atas segala nikmat kehidupan yang Allah berikan kepada kita akan tetapi kita tidak menggunakan sebagaimana mestinya yang Allah tugaskan kepada kita. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

2. Qof huruf (ق) yaitu qonaah. 
Sering kali kita tidak bisa merasakan nikmatnya syukur karena nafsu serakah serta rakus yang mendorong pada rasa iri, dengki, serta hasut rasa ingin memiliki atas nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Saking sibuknya kita melihat kenikmatan orang lain sehingga kita lupa bersyukur bahwa apapun yang diberikan kepada kita adalah sebuah kenikmatan yang wajib kita syukuri. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.""
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

3. Wau huruf (و) wiqoyah  dan warok
Sesungguhnya kita wajib mohon perlindungan hanya kepada Allah dari segala godaan setan yang menjadi musuh kita. Serta kita wajib menjauhi segala sesuatu dan hal-hal yang haram. Artinya berusaha untuk selalu mencari yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَ رْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)

4. Yak huruf (ي) yakin 
Dengan keyakinan yang sebenar-benarnya Yaqin rukun iman dan Islam 
Yakni menancapkan dengan seyakin yakinnya kalimat syahadat tauhid dan syahadat rosul yang mana makna kalimat pendek ini tak akan habis kita kaji sampai ajal menjemput kita. 
Yaitu 
لا اله الا الله محمد رسول الله 

Semoga akhir kehidupan kita mendapatkan khusnul khotimah 
(H. Mahmud)

Untuk mendapatkan air yang jernih maka kita wajib membuat saluran dari air bersih tersebut serta rajin merawat hati agar noda-noda dan kerak-kerak yang menjadi kotoran hati tidak ikut mengotori jernihnya air dan kesucian hati.

Kepada Kanjeng nabi Muhammad kita mohon syafaat. Karena beliau sebaik baiknya akhlak serta contoh tauladan yang baik dalam mengarungi kehidupan. 
(Ust. Syaifuddin Zuhri) 




Sumber 
Khutbah Jum'at Pon Masjid Nurul Huda Sutojayan oleh H. Mahmud 

(MPR) Majlis Pengajian Rutin Masjid UBK 
Oleh Ust. Syaifuddin 

Gus Mus Ngaji Ponpes Al Amin











Komentar

Postingan Populer