Perjuangan Adalah


Kesadaran adalah matahari,Kesabaran adalah bumi,

Keberanian menjadi cakrawala, dan 

Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata (W.S. Rendra)

وكل من بغير علم يعمل أعماله مردودة لا تقبل وعن ابن عمر رضي الله عنهما: مجلس فقه خير من عبادة ستين سنة

Setiap manusia yang beramal tanpa ilmu amalnya kembali tidak diterima. Dari Ibnu Umar Ra duduknya ahli fiqih lebih baik dari ibadah enam puluh tahun. 

Kebudayaan dibangun atas peradaban dan pengetahuan 

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi.

Penggunaan istilah "peradaban" secara etnosentris memunculkan anggapan bahwa masyarakat di sebuah peradaban memiliki moral yang baik dan budaya yang maju, sementara masyarakat lain memiliki moral yang buruk dan terbelakang. 

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.

Kunci Pengetahuan 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ 

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"

(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 1)

Keutamaan Ilmu 

- مَن سلَكَ طريقًا يلتَمِسُ فيهِ علمًا ، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طريقًا إلى الجنَّةِ ، وإنَّ الملائِكَةَ لتَضعُ أجنحتَها لطالِبِ العلمِ رضًا بما يصنعُ وإنَّ العالم ليستغفِرُ لَهُ مَن في السَّمواتِ ومن في الأرضِ ، حتَّى الحيتانِ في الماءِ ، وفضلَ العالمِ على العابدِ كفَضلِ القمرِ على سائرِ الكواكبِ ، وإنَّ العُلَماءَ ورثةُ الأنبياءِ إنَّ الأنبياءَ لم يورِّثوا دينارًا ولا درهمًا إنَّما ورَّثوا العلمَ فمَن أخذَهُ أخذَ بحظٍّ وافرٍ
Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan para malaikat menurunkan sayapnya bagi orang yang mencari ilmu, ridha dengan apa yang dikerjakannya, dan siapa pun yang berada di surga dan siapa pun di bumi yang mencarinya. Ampunan baginya, walaupun ikan di air, dan ulama lebih diutamakan dari pada Yang beribadah ibarat keutamaan bulan atas seluruh planet. Dan ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan satu dinar atau satu mata uang pun. Dirham, namun mereka mewarisi ilmu (Ianatut Tholibin Hal-15)

Kunci kesadaran 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَ مَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗ وَلَـلدَّا رُ الْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ لِّـلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"

(QS. Al-An'am 6: Ayat 32)

Kesenian dan Olahraga 

Kesenian Berkiatan Dengan Kejujuran (Keindahan) kebenaran 

contoh : 

Bermain Music Nada C Vocal Ambil Suara Di C Maka Akan Indah Didengar 

Olahraga Mengajarkan Sportivitas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sportivitas adalah  sikap adil (jujur) terhadap lawan. Arti lainnya dari  sportivitas adalah sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa sportivitas mengajarkan teposliro, berbesar hati dalam menerima kekalahan dan kemenangan orang lain. 

Sebagai contoh Pak Miing adalah mantan DPR Komisi 10 walaupun sudah berstatus mantan akan tetapi mampu melepas jabatan dengan rela dan menjalani hidup dengan status sebagai Hamba Allah dengan banyak bersyukur dan bersabar. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.""

(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَ رْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)

عن عياض بن حمار المجاشعي رضي الله عنه عن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال : ( وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ

Apakah hadits ini menunjukkan bahwa hanya tiga jenis Penghuni surga tidak akan menyimpang dari ketiga ras manusia tersebut, maka beliau menyatakan 

1. penguasa yaitu orang yang mempunyai pemerintahan dan kekuasaan yang tidak berat sebelah yakni adil yang bersedekah yakni berbuat baik kepada orang fakir miskin

2. Orang yang lembut perasaannya ialah orang yang selalu berkasih sayang kepada sesama mahluk Allah, saudara, tetangga , kerabat baik itu Islam atau non Islam 

3. Orang Afif yakni orang yang Soleh yang memelihara diri dari hal-hal yang tidak halal dan tidak baik.


Sumber 

Wikipedia

Terjemah Durotun Nasihin hal 402

Ianatut Tholibin JUz 1 Hal 15

Sarasehan Pendidikan Budaya dan Jurnal International Unisma 2023



Komentar

Postingan Populer