Petruk Munggah Kaji

Orang Indonesia terdiri dari barbagai suku dan golongan. Sebagai orang jawa kita harus menguri-uri budaya jawa dengan cara menghidupkan dan melestarikan budaya kita agar tidak diakui oleh bangsa lain. 

Sebagai wujud cinta kita pada bangsa Indonesia ahirnya penulis mencoba mempelajari ada makna apa saja sih dalam budaya jawa kok kanjeng sunan kali jaga dan sunan bonang getok tular mengenalkan islam dengan cara pewayangan jaranan, bantengan dan budaya jawa lainnya 

Memang orang jawa itu terkenal halus sikapnya cara berpakaiannya dan tutur katanya. Orang jawa jarang sekali berkata yang melukai hati saudaranya sehingga terkenal dengan guyub rukunnya. 

Mungkin hal itulah yang yang membuat kanjeng sunan kali jaga dan sunan bonang mengajarkan islam dengan budaya jawa dan kearifan lokal pulau jawa. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
ud'u ilaa sabiili robbika bil-hikmati wal-mau'izhotil-hasanati wa jaadil-hum billatii hiya ahsan, inna robbaka huwa a'lamu bimang dholla 'ang sabiilihii wa huwa a'lamu bil-muhtadiin

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 125)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Karena itu penulis sangat tertarik dengan mempelajari budaya jawa yang sangat banyak sekali dengan kandungan ilmu tauhid dan keimanan. 

Sebab keimanan manusia itu naik turun 
Ketika iman kita naik mungkin ibadah kita melebihi para malaikat Allah, namun ketika iman kita turun kelakuan kita bisa mengalahkan setan dan iblis laknatullah. 

Sebagai manusia kita tidak akan terlepas dari ujian, perbuatan salah dan dosa, akan tetapi pintu ampunan Allah lebih besar jika kita mau meperbaiki diri dan bertaubat kembali pada ridhoNya.

Untuk itu agar keimanan kita selalu kuat kita harus sering mengingat dan berdzikir kepada Allah sehingga jika sewaktu-waktu kita kembali dalam hati kita terancap kuat kalimat tauhid yaitu 
لا اله الا الله محمد رسول الله 

Didalam tembang jawa ada tembang kudangan 
Yang bunyinya tak lelo lelo, lelo le gong 
Bahwa sejak kecil kita harus mengajari anak kita akan ketauhidan yaitu mengingat Allah yang maha Agung agar hati kita selalu tenang.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ 
allaziina aamanuu wa tathma-innu quluubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tathma-innul-quluub

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Semoga kita selalu menjadi manusia yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Saling menyelamatkan dalam iman dan islam. Aamin.


Malang, 16 Februari 2022
Penulis 
AHMAD KHUSAINI












Komentar

Postingan Populer