HIKMAH IDUL ADHA

Hikmah Idul Adha

Hari raya idul adha adalah hari raya besar bagi umat islam. Dimana hari raya ini diperingati dan dilaksanakn setiap bulan Dzulhijah atau bulan haji bulan dimana umat muslim menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

Ada peristiwa penting yang wajib kita ambil hikmah dan pelajarannya di hari raya idul adha ini khususnya bagi kita semua yang beragama islam.

Salah satu hikmah yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari-hari adalah kesabaran.

Sebab dalam perjalanan kehidupan didunia ini kita dianjurkan untuk bersabar. Sebagai mana dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Sabar ada 2 macam
Sabar atas menjalankan perintah atau ketaatan kepada Allah.
Dan sabar atas menjauhi segala larangan-larangan Allah.

Kesabaran Nabi Ibrahim dalam menegakkan tauhid, keyakinan serta aqidah kepada Allah sangatlah besar bahkan nyawa sebagai terahunnya.

Didalam menegakkan aqidah islam nabi ibrahim mendapatkan ancaman dan hukuman pembakaran secara hidup-hidup dari para kaum musyrikin. Akan tetapi karena keyakinan dan dan ketaqwaannya kepada Allah sangat besar,  api yang membakar tubuh nabi ibrahim tidak terasa panas sama sekali. Itulah salah satu mu'jizat nabi ibrahim yang bisa mendinginkan panasnya bara api atas izin Allah SWT. Dijelaskan didalam Alqur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْنَا يٰنَا رُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰۤى اِبْرٰهِيْمَ ۙ 
qulnaa yaa naaru kuunii bardaw wa salaaman 'alaaa ibroohiim

"Kami (Allah) berfirman, Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim,"
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 69)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com



Tidak berhenti disitu saja ujian yang diterima Nabi Ibrahim As. Nabi ibrahim setelah lama mengharapkan keturunan agar ketika nabi ibrohim telah tiada ada yang melanjutkan perjuangan menegakkan agama islam. Setelah bertahun-tahun baru diusia senja baru diberi keturunan yaitu Ismail. Namun diusia lucu-lucunya ketika nabi ismail baru bisa bicara dan berjalan Allah menguji nabi ibrahim agar menyembelih ismail. Dijelaskan didalam Al quran Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
fa lammaa balagho ma'ahus-sa'ya qoola yaa bunayya inniii aroo fil-manaami anniii azbahuka fangzhur maazaa taroo, qoola yaaa abatif'al maa tu`maru satajiduniii ing syaaa`allohu minash-shoobiriin

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia (Ismail) menjawab, Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
(QS. As-Saffat 37: Ayat 102)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com



Namun kerena Nabi Ibrahim sangat besar ketaatannya kepada Allah dan begitu juga ketaatan nabi Ismail. Maka Allah menggantinya dengan seekor sembelihan yang besar. Dijelaskan dalam Al Qur'an  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ
wa fadainaahu bizib-hin 'azhiim

"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."
(QS. As-Saffat 37: Ayat 107)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Dari peristiwa-peristiwa besar yang dijalani oleh nabi Ibrahim dalam menegakkan aqidah islam Allah mengabadikannya sebagai rangkaiaan ibadah haji dan sebagai hari idul adha atau idul Qurban yang dalam setiap tahunnya kita peringati. Dijelaskan di dalam Al Qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰ خِرِيْنَ ۖ 
wa taroknaa 'alaihi fil-aakhiriin

"Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,"
(QS. As-Saffat 37: Ayat 108)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Semoga kita dapat mengambil hikmah di hari raya idul adha tahun 2020 ini sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Serta selalu menjadikan Allah sebagai tujuan awal dan tujuan akhir dalam setiap amal ibadah kita sehari-hari.

Ahirnya penulis mohon maaf atas segala kesalahan. Wassalamu alaikumwr.wb


Komentar

Postingan Populer