SIFAT WAJIB ALLAH

SIFAT WAJIB ALLAH

Didalam terjemah Jawahirul Kalamiyah
Fi idhohi Al-Aqidah Al-Islamiyyah karya
Syaikh Thohir bin Sholih Al-Jaza'iry

Pertanyaan : Bagaimana cara beriman kepada Allah SWT secara detail?
Jawaban : Caranya dengan meyakini bahwa
sesungguhnya Allah SWT bersifat Wujud (Ada yang tersuci), Qidam (Dahulu tanpa permulaan), Baqa' (Kekal Abadi tanpa perubahan), Mukhalafatun lil Hawadits
(berbeda dengan semua perkara baru/makhluk), Qiyamuhu bi Nafsih (Berdiri sendiri tidak butuh penyanding, penyangga, pembantu dll.), Wahdaaniyyah (Ke-Esaan yang
tiada batas), Hayat (Hidup tanpa membutuhkan udara, makan, minum, dll), Ilmu (Berpengetahuan yang tersempurna), Qudrah (Berkuasa mutlak), Iradah (Berkehendak tanpa ada yang memaksanya), Sama'
(Mendengar tanpa lubang telinga), Bashor (Melihat tanpa bola mata), Kalam (Berbicara dengan seluruh yang Dia ketahui tanpa mulut dan lidah),[1] Kaunuhu Hayyan
(Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahahidup), Kaunuhu 'Aliman (Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahamengetahui), Kaunuhu Qadiron (Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahakuasa), Kaunuhu Muridan (Berkeadaan sebagai Dzat  yang Mahaberkehendak), Kaunuhu Sami'an (Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahamendengar), Kaunuhu Bashiron  (Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahamelihat), Kaunuhu Mutakalliman (Berkeadaan sebagai Dzat yang Mahaberbicara).

1. Dalam kitab "Al-Hushun al-Hamidiyyah" bagian hampir akhir disebutkan bahwa
Allah SWT mempunyai sifat al-Adl, al-Hikmah dan al-Rahmah kepada makhluknya.
Tentunya termasuk sifat-sifat Allah adalah makna-makna yang terkandung dalam
Asma-Asma Allah al-Husna yang bertebaran di dalam al-Qur'an al-Karim yang
berjumlah sembilan puluh sembilan sebagaimana yang disebutkan dalam kitab
Sunan at-Tirmidzi dan kitab-kitab hadits lainnya.




Komentar

Postingan Populer